Kamis, 03 April 2014

Filled Under:
, ,

CALEG YANG TIDAK KAMPANYE, PILIH JADI KARYAWAN BMH



Apa lagi ini ya???
Sejak bulan Januari 2013 (dua ribu tiga belas) sudah terjadwal urusan administrasi pendaftaran calon legeslatif (caleg) pemilu 2014 beberapa hari lagi. Ya, setahun yang lalu sudah selesai urusan pendaftaran caleg, sekian lembar formulir dan persyaratan pendukung lainnya. Itu dilakukan karena pertemanan dan niat infaq nama. Setelah lolos masuk kedalam daftar caleg tetap (DCT), apa serius untuk eforia gerak kampanye, latah dengan pesta demokrasi indonesia?

Sepertinya itu urusan lain. Pendaftaran sebagai caleg pernah dialami lima tahun yang lalu, masuk kedalam DCT di dapil Klojen kota malang. Waktu itu sempat pamit dari tempat kerja yang mengharuskan atau ada aturan tidak tertulis atau kode etik bahwa di tempat kerja tidak memperbolehkan karyawan untuk aktif di partai politik tertentu. Ya, waktu itu pamit non aktif dari tempat kerja.

Lain halnya dengan kondisi sekarang, walau sudah jelas masuk kedalam DCT, namanya sudah tersebar atau terpampang di seluruh PPS di dapil tujuh kabupaten malang, yang meliputi kecamatan wagir, Dau, karangploso, pujon, ngantang dan kasembon, tapi tak seorangpun diajak mencoblos namanya. Diawal tahun tahun 2014 bulan januari memilih amanah atau jabatan baru di kota kepanjen, jauh diluar daerah pilihan (dapil) tempat tercatan sebagai caleg. Agar tidak dicurigai oleh orang yang tahu bahwa keberadaan dan aktifitasnya di tempat kerja tentu sambil ada upaya untu menggalang dan mencari simpati atau pendukung.
Di awal bulan februari 2014 mulai banyak aktifitas kampanye para caleg, mulai banyak tercetak gambar dan kalender dengan foto-foto caleg di dapil masing-masing. Tidak ketinggalan foto penulis tercetak ratusan bahkan mungkin ribuan dan mulai tersebar. Karena kuwatir diketahui pimpinan di tempat kerja, maka awal februari kemarin baru cerita tentang keberadaannya sebagai caleg di dapil 7 kabupaten malang di partai nomer dua dari kanan pada lembar pilihan. Ya ya ya, harus cerita kepada pimpinan, sambil membuat pernyataan tentang tetapnya bekerja seperti biasa tanpa terpengaruh aktifitas kampanye dan tidak keluar atau pamitan seperti lima tahun lalu. Tidak ikut kampanye walau ada tawaran sekian baner gratis sesuai pesanan.

Walhasil, minggu kedua bulan februari meletuslah gunung kelud. Tugas baru penulis terima untuk menjaga posko peduli bencana di kecamatan kasembon. Ya kecamatan kasembon, tawaran langsung diterima, bukan karena kesempatan sambil kampanye, tapi karena kasembon itu tetangga desa tempat kelahiran penulis. Benerkah tidak sambil kampanye??? Sampai seminggu di kasembon dan sampai sekarang,belum ada yang penulis beritahu kalau sebenarnya masuk DCT. Bahkan waktu menjaga posko BMH di kasembon sempat menerima bantuan dari beberapa team sukses dari caleg partai tertentu, partai pesaing tentunya, karena tidak kenal penulis. Dan disampaikan alasan bahwateam sukses tersebut LEBIH SREG DAN MANTAP kalau menyalurkan bantuan lewat posko BMH dibanding lewat posko di kelurahan atau kecamatan. Itu urusan dia.











Walhasil, dhilalalah kersaningAllah, pindah tugas di posko bencana di NGANTANG lebih dari dua minggu bahkan lebih dari sebulan sampai sekarang. Tugas baru di daerah atau wilayah dapil 7, daerah yang penulis hindari. Bergaul dengan kepala dusun (kasun) kutut, pahit, dan ketemu bapak-bakap atau warga dari dusun-dusun lain di wilayah Ngantang. Juga ketemu ibu kepala desa pandansari, yang suaminya adalah mantang kepala desa pandansari dua periode. Ketemu kepala veteran se kecamatan ngantang, kenal pengawas SD, SMP, se kecamatan ngantang, pengawas RA, MI se kecamatan ngantang, kenal preman (yang konon menurut berita ia pemain judi dan adu ayam se area ngantang), kenal pimpinan BPD Pandansari, kenal mantan kepala desa Kasembon dua periode dan lain-lain. Tapi sampai tulisan ini dibuat belum ada mereka yang tahu persis bahwa penulis namanya terpampang di setiap PPS minimal di tiap balai desa di enam kecamatan.

Ya, ya, ya, sampai hari ini, penulis tetap semangat untuk menapaki karir di lembaga zakat nasionak BMH, berusaha tahu diri untuk tidak bersaing dengan caleg gerindra dapil 7 kab malang (mantang bos/ atasannya selama tiga th), atau berusaha tahu diri dengan posisi, status ekonomi dan sosial serta semua itu adalah pilihan. Atau berusaha tahu diri tidak atau belum se-level teman atau kenalan di fb yang sebagai bos suzuki tlogomas yang jadi caleg Hanura. Atau berusaha tahu diri dan belum sesuai dengan level pemikiran tatkala awal mau urus administrasi caleg, mendapat kritikan pedas dari (mantan) bosnya di langit tujuh EO (pemilik magistra utama group dan amazy resto).

Ya ya ya, minimal penulis sudah punya andil memanfaatkan hak nya sebagai warga negara yang berhak MEMILIH DAN DIPILIH.
Salam sukses di pemilu 2014.





Posko BMH peduli bencana ERUPSI Gunung Kelud di Desa Pandansari Ngantang Malang, SIAP menyalurkan simpati dan empati ANDA.
Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul Maal Hidayatullah (BMH),
Mengajak disiplin berinfaq, sedekah, zakat, hibah dan wakaf,
minimal 2,5 % dari setiap rizki/ penghasilan yang diterima.
Untuk menyempurnakan taqwa…
Mewujudkan lembaga zakat yang amanah dan profesional, untuk kemandirian bangsa.
kami team BMH Cabang Malang siap menghubungkan niat baik Anda dengan yang berhak menerimanya, menyalurkannya pada yang berhak.
Layanan jemput Zakat, Infaq, Shodaqoh, hibah, wakaf Anda….
Ke CP.0877.5961.0020/ 0852.3496.4872/ 0341-7076662_PIN BB. 26A2122B_
an. pak Makin_team BMH Malang
Call me please 24 jam non stop.... “Tebarkan rahmat berdayakan ummat”
Atau datang langsung ke...
kantor BMH Malang da. Jl.Sidomakmur 15 Malang Jatim 0341-462738.
Atau Kantor Kas Kota Kepanjen da. Raya Panggungrejo 41/409 (depan jl/Gg.Pandan) Kota Kepanjen 0341-392096.
Alamat fb/email :  makin.udin@yahoo.co.id
Salam Super, Salam Sukses, Salam Dahsyat, Salam Mantafff...


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 makinuddin.com_CP.0852.3496.4872//0877.5961.0020.